Kolom Penulis: Gerakan Sinergis Bermanfaat Untuk Sungai Citarum Harum Menuju Indonesia Harum
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara
terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai memiliki banyak manfaat untuk
masyarakat. Meskipun banyak manfaat, masih banyak sungai yang tidak
dipergunakan dengan baik oleh masyarakat. Alhasil sungai tersebut tidak dapat
memberikan kegunaannya dengan baik, salah satunya adalah Sungai Citarum.
Dilansir dari citarum.org, Sungai Citarum merupakan sungai
terbesar dalam Provinsi Jawa Tengah dengan luas sekitar 12,000 kilometer
persegi. Sungai Citarum sendiri merupakan salah satu sungai yang bersifat
strategis nasional. Sungai Citarum memasok 80% air baku ke Ibukota Jakarta dan
Sungai Citarum memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari 28 juta jiwa penduduk dan
20% hasil industri negara. Namun, sumber air di wilayah aliran sungai Citarum
telah mengalami tekanan yang meningkat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir yang
disebabkan oleh urbanisasi dan pertumbuhan industri, yang mengakibatkan polusi
air yang parah, permasalahan air yang akut dan penurunan muka air tanah di
beberapa tempat.
Urgensi
Masalah Pada Sungai Citarum
Pada
Sungai Citarum, terdapat beberapa permasalahan yang perlu dibenahi. Pertama,
Sungai Citarum menjadi keruh salah satunya akibat erosi tanah, terbukti dari
warna Sungai Citarum yang tidak jernih. Kedua, terdapat banyak limbah pada
Sungai Citarum berasal dari masyarakat serta pabrik kawasan setempat. Ketiga, belum
ada kesadaran masyarakat setempat untuk kebersihan Sungai Citarum.
Kondisi
Sungai Citarum
Sungai Citarum merupakan sungai utama yang memiliki
panjang 269 km. Sungai ini bermula dari mata air di Gunung Wayang (Kabupaten
Bandung) melewati Kabupaten Bandung/Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Karawang/Bekasi dan bermuara di Muara Gembong, Laut
Jawa. Dengan kapasitas air yang besar dibuatlah rangkaian waduk pada Sungai
Citarum yaitu Saguling, Cirata, dan Jatiluhur yang masing-masing membendung
volume air sebesar 982 juta m3, 2.165 juta m3, dan 3.000
juta m3, sungai ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti :
Irigasi (terutama lahan pertanian di sekitar Pantura), Sumber Air Baku
Kota-Kota Besar seperti Bandung dan Jakarta, serta Pembangkit Tenaga Listrik
sebesar 1400 MW yang menyuplai kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali. (Imansyah,
2012)
Total potensi air di wilayah sungai Citarum adalah
sebesar 13 milyar m3/tahun. Potensi air yang sudah dimanfaatkan sebanyak 7.5
milyar m3/tahun (57.9%) dan yang belum dimanfaatkan 5.45 milyar m3/tahun
(42.1%). Rincian Potensi Air dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Gambar 1. Data Potensi Pemanfaat Air ( Imansyah, 2012)
Dikutip
dari merdeka.com, Sungai Citarum banyak menuai masalah, bahkan terdapat sampah
500.000 meter kubik per tahun yang tidak dapat ditampung masuk ke sistem
drainase dan sungai. Erosi pun terjadi sebesar 592.11 ton per hektare per tahun
yang dapat menyebabkan sungai menjadi keruh. Sungai Citarum juga
"dinobatkan" sebagai salah satu sungai terkotor di dunia pada majalah
"The Dirtiest River" The Sun, 4 Desember 2009. Masalah yang telah dapat teridentifikasi
sangat banyak dan meliputi berbagai area, termasuk sangat rendahnya kualitas
air, penggundulan hutan dan degradasi daerah tangkapan air di hulu, penyedotan
air tanah, dan masalah operasional dan pemeliharan infrastruktur bangunan air.
Hal ini menimbulkan dampak ekonomi dan sosial yang sangat negatif bagi penduduk
sekitar Sungai Citarum (citarum.org)
Masalah
pertama adalah hutan gundul di seputar hulu Sungai Citarum. Kondisi ini
menyebabkan erosi yang sangat tinggi. Pasalnya, setiap hujan turun, butir-butir
tanah langsung terbawa mengalir lalu mengendap di wilayah hilir, hal tersebut
terlihat jelas dari Gambar 2
(a) (b)
Gambar 2.(a) dan (b) Pemandangan
Sungai Citarum yang kotor, akibat dari erosi yang sangat tinggi (citarum.org)
Kedua,
sampah yang dibuang ke Sungai Citarum mencapai 9.000 meter kubik. Kondisi ini
memperlihatkan bagaimana rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
Masyarakat masih beranggapan, sungai adalah tong sampah. Pemandangan tersebut
juga tampak pada Gambar 3. Ketiga, perilaku pengusaha industri yang membuang
limbah cairnya ke sungai tanpa diproses melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL). Terutama saat musim kemarau. Bahkan terdapat rumah sakit yang membunag
limbah medis seperti kantung darah HIV ke Sungai Citarum. Limbah medis itu
tidak diolah sesuai standar sebelum dibuang. Akibatnya Air Sungai Citarum menjadi
terkontaminasi disebabkan oleh banyak jenis limba, dan air Sungai Citarum yang
seharusnya bening berubah menjadi beraneka warna dengan bau bahan kimia yang
menyengat. Terkadang berwarna hitam pekat, merah, atau lainnya (kompas.com,2014))
(a) (b)
Gambar 3.(a) dan (b) Sampah yang menumpuk sepanjang Sungai Citarum (citarum.org)
Perlunya Gerakan Sinergis
Bermanfaat
Untuk
menanggulangi masalah yang ada di Sungai Citarum adanya kegiatan sinergis
seluruh komponen negara sangatlah diperlukan. Sebagai awalan, pemerintah perlu
membuat kebijakan yang harus dipatuhi oleh seluruh komponen negara terutama di
sekitar Sungai Citarum. Berikut kebijakan yang perlu dibuat, diantaranya
adalah:
1. Seluruh Industri dan tempat yang
menghasilkan limbah harus memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
2. Apabila terdapat Industri yang belum
memiliki IPAL maka limbah industri tersebut harus dialihkan kepada industri
lain yang dapat mengolah limbah tersebut, hingga industri yang mengalihkan
limbahnya memiliki IPAL
3. Setiap industri yang melanggar, membuang
limbah industri tidak diolah terlebih dahulu diberi peringatan oleh pemerintah.
Industri tersebut harus segera menarik limbah tersebut ke tempat yang
seharusnya
4. Apabila terdapat industri yang telah
melanggar sebanyak 3 kali maka industri tersebut harus tutup atau berhenti
beroperasi karena tidak menjaga kearifan lingkungan
5. Setiap rumah penduduk disediakan tempat
sampah, tempat sampah tersebut juga dipilah berdasarkan jenis yakni tempat
sampah organik dan inorganik. Kemudian masyarakat harus membuang sampah ke
tempat sampah yang disediakan
6. Setiap wilayah sekitar Sungai Citarum harus
didirikan tempat pengolahan sampah, mengingat tempat sampah memiliki kapasitas dalam
memuat sampah
Kebijakan ini perlu diimplemetasikan
sebagai salah satu pencegahan agar Sungai Citarum tidak bertambah kotor dan
tidak bertambah buruk kualitas airnya. Selain dibentuk kebijakan, kesadaran
dari masyarakat setempat pun perlu ditingkatkan.
Salah satu cara untuk memberikan
kesadaran pada masyarakat adalah dibentuknya Komunitas. Mengacu pada komunitas
yang sudah ada di Kota Surabaya, yakni Komunitas Gerakan Melukis Harapan (GMH),
merupakan komunitas yang didirikan untuk menyadarkan masyarakat eks lokalisasi
Dolly. Alhasil GMH memberikan hasil yang cukup baik, terdapat masyarakat yang mulai
sadar ingin adanya perubahan bagi kehidupan mereka (Maulidya,2016). Dengan metode
yang sama, dibentuknya komunitas pada Warga Sungai Citarum dalam kurun waktu
kedepan akan memberikan dampak positif sehingga dapat melestarikan kebersihan Sungai
Citarum. Dalam pelaksanaannya, Komunitas Sungai Citarum dapat menanmkan nilai edukasi,
membangun ekonomi, serta memberikan semangat bagi masyarakat Sungai Citarum. Adapun
beberapa kegiatan yang perlu dilakukan Komuntas Sungai Citarum guna meningkatkan
kesadaran masyarakat setempat, diikuti dengan dukungan pemerintah dan kerja
sama dari masyarakat. Berikut kegiatan yang perlu diadakan oleh pihak komunitas
dengan sasaran adalah masyarakat, dijelaskan pada Tabel 1
No
|
Nama Kegiatan
|
Deskripsi/ Tujuan
|
1
|
Gerakan Satu Orang Satu Pohon
|
Untuk mencegah erosi, masyarakat perlu
melakukan kegiatan bersama menanam pohon, setiap orang dengan 1 pohon. Kegiatan
dilakukan oleh seluruh kalangan seperti anak-anak, remaja dan juga dewasa,
dilakukan sepanjang pinggiran Sungai Citarum. Kegitan ini dilakukan untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat dengan cara menanam pohon serta merawat
pohon tersebut.
|
2
|
Gerakan Satu Orang Satu Karya
|
Untuk mencegah bertambahnya timbunan sampah,
masyarakat diajarkan untuk memilah-milah sampah sesuai jenisnya. Sampah yang
telah dipilah kemudian didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari. Setiap masyarakat dihimbau untuk dapat membuat suatu
barang dari daur ulang sampah tersebut guna menyadarkan bahwa sampah tidak
harus dibuang saja, namun masih bisa diolah dan dimanfaatkan dengan baik.
|
3
|
Gerakan Olah Sampah Untuk Pupuk
Bermanfaat
|
Berkaitan dengan pemilahan sampah yang
dilakukan pada kegiatan Gerakan Satu Orang Satu Karya, sampah pun ada yang
bisa diolah untuk menjadi pupuk. Pupuk yang dibuat tersebut kemudian dapat
dimanfaatkan untuk seluruh tanaman terutama tanaman sepanjang Sungai Citarum.
Kegiatan ini sebagai langkah penghijauan dan juga pencegah erosi. Kegiatan
ini juga bisa dilakukan bersama dengan Gerakan Satu Orang Satu Pohon
|
4
|
Gerakan Sinergis Sungai Citarum Harum
|
Merupakan sinergis seluruh kegiatan
Gerakan Satu Orang Satu Pohon, Satu Orang Satu Karya, dan Gerakan Olah Limbah
Untuk Pupuk Bermanfaat. Dimulai dari penanaman pohon diikuti dengan pembuatan
pupuk dari sampah. Sampah yang tidak menjadi pupuk namun masih bisa diolah
dijadikan suatu karya oleh masyarakat. Kegiatan dilakukan berkala tiap
harinya hingga menjadikan Sungai Citarum yang lestari.
|
Tabel 1. Kegiatan Guna
Perbaikan dan Pelestarian Sungai Citarum
Melalui kegiatan yang telah dipaparkan pada Tabel 1 dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pelestarian dan perbaikan Sungai Citarum
menuju lebih baik. Adapun beberapa fungsi yang dapat diberikan oleh pengadaan
kegiatan tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi Edukasi: merupakan kegiatan yang
dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa sungai citarum memiliki
banyak manfaat. Oleh karena itu perlu dilakukan pelestarian dan perbaikan,
melalui berbagai cara seperti mengolah sampah, menanam pohon dan membuat pupuk
guna Sungai Citarum yang lebih baik.
2. Fungsi Sosial: Melalui kegiatan yang
diadakan, dapat meningkatkan hubungan baik sesama masyarakat melalui kerja sama
dalam melakukan kegiatan mengolah sampah, menanam pohon dan membuat pupuk.
Tidak hanya itu, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan khususnya Sungai Citarum
3. Fungsi Wirausaha: Dengan adanya Gerakan
Satu Orang Satu Karya, karya masyarakat setempat yang layak untuk dijual dapat
memberikan keuntungan untuk masyarakat Sungai Citarum. Karya bisa berupa
hiasan, souvenir, dan sebagainya
4. Fungsi Kesenian: Kegiatan yang telah
dilakukan dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat. Bahkan hasil karya yang
mereka buat dapat meningkatkan keindahan lingkungan masyarakat setempat
Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dilakukan oleh
seluruh warga Sungai Citarum guna pelestarian dan perbaikan. Untuk terlaksananya
gerakan sinergis ini perlu dukungan dan kesadaran dari seluruh komponen negara
guna sungai citarum yang lebih baik menuju indonesia yang lebih baik. Perlu
adanya kerja sama antar lembaga pemerintahan serta masyarakat untuk
menyukseskan gerakan sinergis yang bermanfaat sebagai solusi dari permasalahan
Sungai Citarum, sehingga Sungai Citarum dapat memberikan manfaat untuk
masyarakat hingga lebih sejahtera.
Daftar
Pustaka
Anonymous. 2014. Latar Belakang Program Investasi ICWRMIP. http://citarum.org/roadmap/program-investasi-icwrmip/latar-belakang.html. Diakses pada 28 Mei 2018 pukul 20.00
Anonymous. 2014. Roadmap http://citarum.org/roadmap/citarum-roadmap/citarum-roadmap.html
Diakses pada 28 Mei 2018 pukul 20.00
Susanti, Reni. 2014. Ini 6 Masalah yang
Hantu Sungai Citarum. https://regional.kompas.com/read/2014/12/27/09180691/Ini.6.Masalah.yang.Hantui.Sungai.Citarum.
Diakses pada 28 Mei 2018 pukul 20.00
Imansyah, Muhammad Fadil. 2012. Studi Umum
Permasalahan Dan Solusi Das Citarum Serta Analisis Kebijakan Pemerintah. Jurnal
Sosioteknolgi Vol.25, 18-33
Maulidya, Pipit. 2016. Gerakan Melukis
Harapan Meramaikan Kehiduapn Eks Lokalisasi Dolly. http://surabaya.tribunnews.com/2016/05/01/gerakan-melukis-harapan-meramaikan-kehidupan-eks-lokalisasi-dolly.
Diakses pada 28 Mei 2018 pukul 20.00
Zakiah, Nana.2017. Gerakan Melukis Harapan
Menjadi Wadah Memberdayakan Masyarakat Eks Lokalisasi Dolly. https://www.zetizen.com/show/7788/gerakan-melukis-harapan-menjadi-wadah-memberdayakan-masyarakat-eks-lokalisasi-dolly
Sari, Rachma Heni. 2018 . Sungai Citarum
dengan Segala Permasalahannya. https://www.merdeka.com/peristiwa/sungai-citarum-dengan-segala-permasalahannya.html.
Diakses pada 28 Mei 21.00
Komentar
Posting Komentar